Selasa, 08 Januari 2019

Media pembelajaran matematika

Media pembelajaran visual

Belajar matematika dengan bermain kartu

Media pembelajaran visual merupakan alat untuk membantu merangsang pikiran, perasaan, perhatian serta ketrampilan dalam belajar dengan sebuah gambar atau grafik  yang mana pesan atau gagasan dapat diterima oleh penerima pesan.

Dalam pembelajaran ini kami menggunakan media visual gambar dengan cara permainan kartu yang mana akan membuat para peserta didik merasa lebih mudah dan asyik dalam belajar pelajaran matematika.

Adapun sasaran dari media yang kami buat adalah anak sekolah dasar kelas 1 yang mana mereka merupakan anak-anak yang mulai belajar memahami angka. Agar mereka bisa lebih cepat paham tentang  belajar menghitung

Bahan-bahan yang kami buat dalam media ini yakni : kertas karton, double tip, kertas mika. Dan alatnya hanya butuh gunting, penggaris dan bolpoin.

Ya itu saja penjelasan tentang media pembelajaran yang kami buat. Simpel kan!
Dan dibawah ini adalah contohnya:


Mpiinsudberkarya


Selasa, 13 November 2018

Belajar dasar ilmu nahwu

Susunan kata dalam ilmu nahwu

Ilmu nahwu merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang harokat akhir suatu kalimat(kata) dalam hal i’rob dan mahalnya.
Dalam ilmu nahwu terdapat beberapa susunan yakni:
1. كلام   adalah susunan dari beberapa kalimat yang berfadaedah,dapat dipahami dan disengaja dalam pengucapanya contoh قام زيد، ضرب زيد عمرا    itu dapat diartikan sebuah kalam apabilah kalimat tersebut sudah tersusun baik dalam susunan jumlah ismiyah atau fi’liyah, berfaedah yakni susunan tersebut sudah dapat dipahami kalau tidak bisa dipahami maka masih belum dikatakan kalam contoh ضرب زيد   lafadz tersebut belum dikatakan kalam larena belum bisa dipahami sami' (org yang mendengarkan) karena perlu dipertanyakan zaid itu memukul siapa, dan harus disengaja dalam ucapannya apabila ada orang mabuk atau nglindur walaupun itu ucapannya sudah tersusun maka belum dikatakan kalam dalam ilmu nahwu.
2. كلمة   adalah lafadz (kata dlm b. Indonesia)  yang sudah mempunyai arti baik berupa isim, fi’il maupun huruf contoh زيد، في، ضرب   dll. Yang Tidak bisa dikatakan lafadz contoh bunyi kendang, bunyi orang ngorok dll.
3. كلم  adalah  susunan dari 3 kalimat menjadi satu زيد قام ابوه, baik berupa kalimat yang sama قام قام قام   dan tidak harus berfaedah. Tetap dikatakan kalim
4. قول  adalah lafadz yang berfaedah (ucapan) dan tidak harus tersusun contoh في، تعليم، لابد

Sekian dan trimakasih sedikit dari pengetahuan saya dan Itu saja yang saya tulis semoga bermanfaat bagi para pembaca nya apabila ada pendapat lain atau pertanyaan tolong dibalas dikomentar dibawah ini!👇

Kamis, 01 November 2018

Kuliah Online Bos

Sistem Informasi Manajemen Keuangan

      Perkembangan di dunia industri sekarang sangatlah cepat apalagi kita sekarang berada di era industri 4.0 yang mana semua serba teknologi dan data, oleh karena itu sangatlah berpengaruh pada perekonomian di dunia. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat maka semua perusahaan berupaya meningkatkan efektivitas kinerja manajemen keuangannya agar tidak terjadi kesalahan dalam memprediksi kondisi keuangan perusahaan yang nantinya dapat merugikan sebuah perusahaan. Dan dengan adanya sebuah teknologi yang semakin canggih sekarang membuat perusahan menjadi mudah dalam mengaplikasikan informasi manajemen keuangannya. Adapun dalam pendidikan pun sama, para praktisi pendidikan pun berusaha meningkatkan dalam perkembangan informasi dalam pendidikan, terutama dalam masalah hal keuangan. Agar pelaksanaan dalam pendidikan berjalan sesuai dengan anggaran dan ketepatan serta peningkatan dalam pembangunan pendidikan.
      Sistem informasi manajemen keuangan adalah sebuah rancangan informasi yang digunakan untuk mengetahui arus keuangan yang di gunakan pemaikanya di dalam berbagai perusahaan. Sistem Informasi Manajemen keuangan juga merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengatasi semua masalah keuangan yang ada di perusahaan atau juga bisa dikatakan merupakan sistem komputer yang digunakan untuk mengubah data keuangan ( akutansi) menjadi sebuah informasi untuk mempermudah mengetahui proses transaksi dalam akutansi itu sendiri. Jika dalam sebuah pendidikan merupakan sebuah rancangan sistem informasi yang digunakan untuk mengetahui arus keuangan yang berhubungan dengan keluar masuknya keperluan yang ada di sebuah lembaga pendidikan, serta dapat menghindari dari penyelewengan anggaran dana dan dapat mengetahui kebutuhan yang akan diperlukan dalam pembangunan serta pengembangan sebuah lembaga pendidikan.
      Sistem Informasi Manajemen keuangan mempunyai 3 fungsi pokok yakni : 1. Mengidentifikasi semua kebutuhan keuangan selanjutnya (perencanaan anggaran) agar dapat merencanakan apa saja yang diperlukan perusahaan atau lembaga pendidikan yang akan datang 2. Mencatat perolehan dana atau keuangan perusahaan (penyusunan anggaran) agar dapat mengetahui data yang relevan yang diterima dalam perusahaan atau lembaga pendidikan tersebut 3. Mengontrol arus keuangan (mencatat laporan keuangan) agar dapat mengawasi serta mengantisipasi jumlah keuangan di perusahaan atau lembaga pendidikan supaya tidak terjadi kerugian.
      Tujuan Sistem Informasi Keuangan adalah : 1. Kualitas laporan keuangan agar bisa akurat, sesuai waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Membantu meningkatkan kualitas efesiensi, efektivitas dan kelancaran dalam menyusun laporan keuangan. 3. Agar bisa mencapai peningkatan pendapatan pada laporan keuangan.
      Model sistem informasi keuangan terbagi 2 yakni:
1. Komponen input sistem informasi keuangan diantaranya:  a). sistem informasi akutansi adalah mencatat data input untuk aplikasi keuangan. Dalam perusahaan atau pendidikan perlu adanya pencatatan keuangan yang didapat dan mengetahui dari mana dana tersebut didapatkan b). Sistem audit internal adalah mempermudah Sistem informasi akutansi dalam menampilkan data serta informasi internal dengan penelitian yang dilakukan oleh auditor yang profesional. Maka dari itu sangatlah diperlukan orang yang ahli dalam bidang tersebut baik itu dalam perusahaan atau pendidikan c). Sistem intelegensi keuangan adalah mengumpulkan informasi dari beberapa komponen yang dapat mempengaruhi arus keuangan, pemenang saham, pemilik dan pemerintah.
2. Komponen output sistem informasi keuangan diantaranya:
a). Sistem peramalan yakni meramal jangka panjang 5 sampai 10 tahun yang akan datang untuk merancang perencanaan dasar bagi perencanaan yang strategis. Agar sebuah perusahaan atau lembaga pendidikan punya pandangan kedepan dalam menyusun sebuah anggaran b). Sistem manajemen dana, merupakan pengaturan dana yang berkaitan dengan arus dana dalam perusahaan. Maka dari itu perusahaan atau lembaga pendidikan harus tau berapa anggaran yang sesuai yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan atau lembaga pendidikan c). Sistem pengendalian dana yakni mempersiapkan anggaran  pengoprasian dana tahunan serta menyediakan informasi timbal balik terhadap manajer agar dapat memantau biaya actual dengan biaya anggaran. Dengan adanya pengendalian dana para praktisi dalam perusahaan atau lembaga pendidikan tahu apakah dana yang dikeluarkan itu ada manfaatnya atau menguntungkan bahkan tahu apakah dana tersebut bisa memperhambat jalanya sebuah perusahaan atau lembaga pendidikan.
      Sifat informasi yang digunakan dalam Laporan keuangan harus sesuai atau mengandung beberapa komponen diantara adalah:
1. Harus relevan dan matrialistis yakni yang dilaporkan dalam keuangan harus benar-benar tepat datanya dan hanya yang berhubungan dengan pengeluaran atau pemasukan dana dalam sebuah perusahaan atau pendidikan.
2. Bersifat formal dan bersubtansi. Yakni dana yang dilaporkan merupakan sebuah keperluan perusahaan atau pendidikan bukan dana dari pribadi seseorang.
3. Bisa dipertanggungjawabkan . Yakni laporan dana yang di tulis harus sesuai dengan fakta yang diperlukan perusahaan atau pendidikan, bahkan harus ada nota bukti yang harus diperlihatkan untuk sebagai pertanggungjawaban pengeluaran dana tersebut.
4. Tidak bersifat bias. Yakni dalam pelaporan dana tidak boleh ada sangkut pautnya dengan laporan yang lain baik dalam perusahaan maupun dalam lembaga pendidikan.
5. Sebagai perbandingan. Yakni dengan adanya laporan dana perusahaan atau lembaga pendidikan dapat mengetahui mana yang diperlukan dan dapat menganalisa mana yang dapat menguntungkan serta merugikan perusahaan atau lembaga pendidikan dalam pengeluaran arus dana tersebut.
6. Harus konsisten . Yakni laporan keuangan yang dilaporkan tidak dapat diubah-ubah dengan alasan apapun, karena data yang dilaporkan dalam keuangan harus relevan dan tidak bias.
7. Mudah dipahami. Yakni dalam menyusun sebuah laporan keuangan tidak boleh berbelit-belit atau pencatatan dalam laporan tersebut dapat membingungkan data keuangan yang ada di perusahaan atau pendidikan.
       Sistem informasi manajemen keuangan dalam perusahaan atau pendidikan sangatlah diperlukan dalam mengetahui arus keuangan baik yang input maupun yang output. Agar kita tahu perkembangan dan penyusutan ekonomi yang ada di perusahaan atau lembaga pendidikan kita. Karena ekonomi dalam perusahaan atau lembaga pendidikan dapat mempengaruhi pertumbuhan serta pengembangan instansi yang ada dalam perusahaan atau lembaga pendidikan.

      Demikian yang dapat saya jelaskan tentang SIM keuangan baik dalam perusahaan atau pendidikan. Bila ada tanggapan atau pertanyaan bisa sahabat atau sahabati tanyakan dalam kolom komentar.
Trimakasih!!!


Ojok spaneng moco artikele yok😁
#DemiIlmu
#MpiInsudberkarya
#MpicAngkatan3berkarya